Tuesday, 8 December 2015

Keindahan Ramang Maros Sulsel


Aktivitas traveling tengah populer dan makin banyak digandrungi belakangan ini. Hal ini tak terlepas dari peran media sosial yang nyaris tiap detik memunculkan unggahan-unggahan gambar tempat wisata keren yang menggelitik para traveler untuk datang.
Seperti tempat wisata berikut ini yang mendadak populer karena media sosial. Di Sulawesi Selatan, jika Anda mau menengok sedikit lebih dalam, Anda akan menemukan surga tersembunyi yang begitu indah.
Adalah Rammang Rammang Maros. Wisata alam di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang belum tersentuh modernisasi.
Di Rammang Rammang Maros traveler akan menyaksikan keindahan pegunungan Karst. Berbeda dengan pegunungan karst di daerah lain. Rammang Rammang Maros merupakan pegunungan kapur dengan tumbuhan yang hidup subur di permukaan batunya. Fenomena ini hanya satu-satunya di Indonesia.
Rammang Rammang Maros juga merupakan pegunungan kapur terluas ketiga di dunia setelah Cina Selatan dan Vietnam.
Tempat ini persis terletak di dusun Rammang Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa. Dari pusat kota Makassar dapat dijangkau sekitar 1,5 sampai 2 jam dengan berkendara ke arah utara.
Panorama yang disuguhkan tempat ini akan membuat Anda tidak percaya jika Rammang Rammang Maros ada di negeri sendiri.
Bahkan banyak orang mengira tempat ini berada di Krabi, Thailand. Hanya saja, bedanya Rammang Rammang Maros dikelilingi sungai dan persawahan, bukannya pantai.
Untuk berkeliling di tempat ini, traveler bisa menyewa sampan dengan tarif Rp100-150 ribu pada warga sekitar.
Nah, Anda yang ingin berlibur, tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Karena Indonesia punya segudang tempat yang lebih menarik untuk dikunjungi seperti Rammang Rammang Maros.
Sumber : Dream.co.id

Friday, 27 November 2015

Puisi untuk guru ku

  

Hari guru, tanggal 25 November kemarin. Bagi kami para pendidik merupakan moment untuk menilai diri baik pribadi atau pun tentang pembelajaran di kelas. Diri pribadi guru merupakan contoh bagi siswa. Sehingga menjadi keharusan menjadi pribadi yang menyenangkan dan menginspirasi. Kepada pemerintah harusnya mempu memberikan perhatian lebih bagi kami yang honoren non kategori untuk mendapatkan kesejahteraan. Tentu kami akan terus belajar dan memperbaiki diri untuk pendidikan di Indonesia. 
Dan kemarin dapat puisi dari anak-anak kami, kelas 3 SD. Terimakasih anak-anak ku..pak guru harap kalian menjadi genersi terbaik di negeri ini. (jr_nov 15) 

Tuesday, 24 November 2015

Menghitung Pajak PPN dan PPH


Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah kepada para wajib pajak. Para wajib pajak terdiri dari individu, badan pemerintah juga badan usaha. Penerimaan pajak akan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum yang juga masuk penerimaan negara dalam APBN. Meskipun jadi teringat kasus Kang Gayus yang tajir gara-gara menggelapkan pajak. Tapi kita positif thinking saja, semoga tidak ada Gayus-Gayus lain.
Nah kali ini saya hanya akan berbagi cerita sedikit tentang bagaimana menghitung pajak PPN dan PPh pasal 22. Hal ini secara kebetulan menjadi salah satu pengelola BOS dan juga DAK tahun 2015 ini di sekolah. Dalam petunjuk teknis pengelolaan BOS dijelaskan tentang kewajiban memungut pajak untuk beberapa transaksi misalnya belanja modal dengan nilai lebih dari Rp 1.000.000,00.
Untuk menghitung kedua pajak tersebut, kita harus menentukan DPP terlebih dahulu. DPP adalah Dasar Pengenaan Pajak. Penghitungan DPP dari nilai transaksi sedangkan penghitungan PPN dan PPh pasal 22 dari nilai DPP. Rumus lengkapnya berikut:
1.      Cara menghitung DPP
DPP = 100/110 x harga barang
Contohnya, jika kita belanja modal sebesar Rp 5.000.000, maka DPP nya adalah
100/110 x 5.000.000 = 4.545.455, nilai disamping adalah DPP
2.      Cara menghitung PPN
Seperti dijelaskan di atas bahwa menghitung PPN adalah dari 10% dari DPP, maka:
10/100 x 4.545.455 = 454.545
3.      Cara menghitung PPh pasal 22
Dan untuk PPh pasal 22 adalah:
1,5/100 x 4.545.455 = 68.182
Namun kadang ada beberapa toko/rekanan yang menghitungya berbeda. Entah karena tidak tahu atau kenapa. Lebih baik, jika toko/rekanan mempunyai NPWP dan bersedia membayar pajak, maka memudahkan kita sehingga tinggal meminta bukti setoran pajak. Namun jika tidak mempunyai NPWP maka kita atau sekolah yang harus membayarnya dengan meminta biaya pajak kepada penjual.
Demikian sekiranya bermanfaat share, komentar dan saran monggoh. (jr_nov 15)


Sunday, 22 November 2015

Resep Membuat Pisang Coklat (Piscok) Rumahan

Piscok/foto google
Piscok atau pisang coklat ternyata mudah membuatnya. Makanan ini enak dan pas dinikmati bareng keluarga sambil mritil brambang juga boleh..hehehe… Di kantin atau warung-warung sekolah biasa dijual Rp 1000 - Rp 1.500 per 1 buah. Lumayan kan bisa buat jualan menambah pemasukan. Piscok juga bisa dihidangkan saat arisan, pertemuan keluarga, pengajian atau tahlilan bahkan untuk medang bapak/ibu guru di sekolah juga enak.
Langsung aja, siapkan bahan-bahan dan mulai memasak…
Bahan-bahan:
5 buah pisang kepok matang
10 lembar kulit lumpia siap pakai
Coklat meises secukupnya
Minyak goreng secukupnya.
Cara membuat:
- Kupas pisang dan potong menjadi dua bagian
- Siapkan satu lembar kulit lumpia, letakan pisang yang telah di potong d atas kulit lumpia
- taburi dengan coklat meises secukupnya
- kemudian gulung menjadi sampai semua bagian pisang tertutup rapat
- goreng dalam minyak panas ( api sedang agar bagian dalam pisang matang merata)
- setelah berwarna kuning keemasan, angkat, tiriskan.
- piscok matang siap di hidangkan. J (Nov/15)

Thursday, 19 November 2015

Bis Mania ; Efisiensi Purwokerto - Jogja



            Pernah lihat bis ini ? Kalau gak walahhh…coba ke terminal Purwokerto pasti ada kecuali lagi di jalan, hehe….awalnya bis dengan nama keren Efisiensi a.k.a Efi, melayani rute Cilacap – Yogyakarta kemudian meluaskan jaringan yaitu melayani Purwokerto – Yogyakarta. Menurut saya, rute Pwt-Jogja malah lebih ramai. Karena banyak mahasiswa dari sekitar purwokerto yang kuliah di Jogja. Kebetulan saya juga sempet kuliah disana dan menjadi salah satu penumpang pelopor Efisiensi. Saat itu kebetulan sedang dalam perjalanan naik bis eko ke Jogja habis mudik dan disalah satu lampu merah sempet bersebelahan. Akhirnya melihat kok kaya nyaman banget gitu kan. Bis keren, nyaman ber AC, tidak ada pedagang dan pengamen. Tapi saat itu belum ada trayek Pwt-Jogja. Jadi hanya membayangkan saja. Eh beberapa bulan atau hari waktu edisi mudik lagi sudah melayani jurusan Pwt-Jogja terlihat dari tulisan di kaca depan bis. Langsung saja saya stop dan naik dari Dongkelan Jogja. Wehh…seperti mimpi yang jadi kenyataan..hehehe…memang sih saya dari kecil suka sekali melihat bis-bis keren dan besar.
Waktu itu, tarifnya masih Rp 35.000, plus soft drink murah kan? Menurut saya sih sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan.  Paling suka duduknya di belakang sendiri lebih tinggi dan pandangan jauh ke depan, walaupun harus berjibaku kesundul-sundul sampe kejedot atap jika melewati tanggul. Pada hari-hari biasa penumpang ya biasa saja. Tapi pas musim libur sekolah/kuliah siap-siap saja berebut tempat duduk apalagi di terminal. Meskipun ramai pihak bis tetap mengangkut penumpang sesuai jumlah tempat duduk. Tapi pernah lho, saking ramainya dan banyak penumpang dijalan pihak bis sampai menggunakan kursi plastik ditengah itu pun karena permintaan dan memaksa kondektur bis karena tidak ada angkutan lagi pas lagi mudik lebaran.
Pernah lho naik efi ke Jogja tetapi lewat jalur alternatif yaitu Petanahan. Jand kan ora biasane apa ngindari polisi apa kepriwe sampai hari ini belum terjawab..heheh…trus kondekturnya pada suatu hari pernah cerita jika mereka sistemnya sewa. Waktu itu, sewa bis per hari adalah Rp 2.000.000, jadi jika dalam sehari mereka dapat melebihi maka untung tapai jika pas atau kurang mereka akan merugi. Dengernya sih kaya gitu.
Sampai masa akhir kuliah karena beralih ke motor mengingat kegiatan KKN dan skripsi tarif terakhir yang saya nikmati adalah Rp 40.000, plus softdrink. Semoga bis efi tetap melayani penumpang dengan baik. Salam bis mania!!! (Nov 2015).


Wednesday, 28 October 2015

Soto rasa saja

Hmmmm...hari ini rasanya berbeda. Menu makan siang adalah soto. Setelah kemarin ayam goreng. Namun ini bukan rasa 4 dimensi. Rasanya ya sama. Soto saja. Bukan juga soto sokaraja. Langsung tek makan. Berangkat tidak sarapan. Meskipun ingat istri di rumah..hehhe...selamat menikmati. (jr_29/20/2015)

Rahabilitasi Ruang Kelas SDN Banjaranyar 2015

 Pekuncen. Bulan oktober tahun 2015 kali ini bisa dikatakan sebagai tahun membangun bagi kami, SDN Banjaranyar UPK Pekuncen. Alhamdulilah DAK tahun 2015 mendapatkan rehab ruang kelas dan juga mendapatkan bantuan pagar keliling dari dana aspirasi tahun 2014. Sehingga dalam keseharian pembelajaran sedikit terganggu mengingat terdapat dua pekerjaan bangunan yang tentu saja banyak material bahan. Namun pembelajaran tetap berlangsung seperti biasanya. 

Pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas dilaksanakan oleh panitia pelaksana sekolah sedangkan pagar keliling oleh kontraktor. Pelaksanaan kedua proyek tersebut sampai hari ini, telah mencapai rehabilitasi ruang kelas 20% sedangkan pagar keliling sampai pada tahap finishing. Semoga dengan adanya proyek di SDN Banjaranyar membawa kebaikan untuk semua. (jr_28/10/2015)


Ayam goreng rasa 4 dimensi

Hari ini, Rabu 28 Oktober 2015 kita memperingati hari sumpah pemuda. Dan secara kebetulan makan siang kali ini cukup istimewa yaitu ayam goreng sambal lalab. Meskipun sederhana tetap terasa sedap. Kebersamaan di SDN Banjaranyar.
Yah..lumayan. Anggaran di sekolah hanya Rp. 1.500, per guru setiap hari jadi jelas minim buat membeli menu makan setiap harinya. Kami menyiasatinya dengan beberapa hari tidak ada medangan untuk dikumpulkan buat membeli menu makan. Jelas terasa, karena mengajar itu membutuhkan energi. Apalagi kelas rendah yang harus ekstra sabar. 
Dari mana dananya? nah kebetulan kemarin sekolah ditawari kegiatan nonton film 4 dimensi dari penyedia jasa memberikan fee dan cukup untuk membiayai menu kali ini. Salam buat bapak/ibu guru di seluruh Indonesia, selamat mengajar mari kita didik anak-anak kita agar menjadi generasi penerus bangsa terbaik.
ayam goreng lalab



(jr_28/10/2015)

Wednesday, 21 October 2015

Candi Prambanan Masa Rekonstruksi 2015

Beginilah keadaan Candi Prambanan. Sebuah candi yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia. Saat ini, setidaknya sampai bulan september 2015 kemarin masih dalam masa rekonstruksi. Terlihat pekerja sedang mengerjakan rekonstruksi. Mungkin kalau tidak salah akibat dari gempa jogja 2006 yang lalu. Sayang memang, keindahan candi tidak maksimal dapat dinikmati karena debu yang beterbangan juga berantakan dibeberapa sisi candi. Meskipun begitu, beberapa candi masih tegak berdiri sehingga kita tetap bisa menikmati warisan budaya masa lampau.
Menurut situs wikipedia, berikut asal usul candi prambanan. 
Konon di Jawa Tengah terdapat dua kerajaan yang bertetangga, Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka. Pengging adalah kerajaan yang subur dan makmur, dipimpin oleh Prabu Damar Maya. Ia berputra Raden Bandung Bondowoso (Bandawasa) yang gagah perkasa dan sakti. Sedangkan kerajaan Baka dipimpin oleh raksasa pemakan manusia bernama Prabu Baka. Ia dibantu oleh seorang patih bernama Gupala. Meskipun berasal dari bangsa raksasa, Prabu Baka memiliki putri cantik bernama Rara Jonggrang.
Untuk memperluas kerajaan, Prabu Baka menyerukan perang kepada kerajaan Pengging. Pertempuran meletus di kerajaan Pengging. Akibatnya, banyak rakyat Pengging tewas, menderita kelaparan, dan kehilangan harta benda. Demi mengakhiri perang, Prabu Damar Maya mengirimkan putranya untuk menghadapi Prabu Baka. Berkat kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan dan membunuh Prabu Baka. Ketika Patih Gupala mendengar kabar kematian junjungannya, ia segera melarikan diri, kembali ke kerajaan Baka. Ketika sang patih tiba di Keraton Baka, ia segera melaporkan kabar kematian Prabu Baka kepada Putri Rara Jongrang. Sang putri pun meratapi kematian ayahnya.
Setelah kerajaan Baka jatuh ke dalam kekuasaan Pengging, Pangeran Bandung Bondowoso menyerbu masuk ke dalam Keraton Baka. Pada pertemuan pertamanya dengan Putri Rara Jonggrang, Bandung Bondowoso langsung terpikat oleh kecantikan sang putri. Ia pun jatuh cinta dan melamar sang putri, tetapi lamarannya ditolak, karena sang putri tidak mau menikahi pembunuh ayahnya dan penjajah negaranya. Karena Bandung Bondowoso terus membujuk dan memaksa, akhirnya sang putri bersedia dipersunting, namun dengan dua syarat yang mustahil untuk dikabulkan. Syarat pertama adalah pembuatan sumur yang dinamakan sumur Jalatunda. Syarat kedua adalah pembangunan seribu candi hanya dalam waktu satu malam. Bandung Bondowoso menyanggupi kedua syarat tersebut.
Sang pangeran berhasil menyelesaikan sumur Jalatunda berkat kesaktiannya. Setelah sumur selesai, Rara Jonggrang berusaha memperdaya sang pangeran agar bersedia turun ke dalam sumur dan memeriksanya. Setelah Bandung Bondowoso turun, sang putri memerintahkan Gupala untuk menutup dan menimbun sumur dengan batu. Akan tetapi, Bandung Bondowoso berhasil keluar dengan cara mendobrak timbunan batu berkat kesaktiannya. Bondowoso sempat marah, namun segera tenang karena kecantikan dan bujuk rayu sang putri.

Kutukan Rara Jonggrang

Untuk mewujudkan syarat kedua, sang pangeran memanggil makhluk halus, jin, setan, dan dedemit dari perut Bumi. Dengan bantuan makhluk halus ini, sang pangeran berhasil menyelesaikan 999 candi. Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa seribu candi sudah hampir rampung, sang putri berusaha menggagalkan tugas Bondowoso. Ia membangunkan dayang-dayang istana dan perempuan-perempuan desa untuk mulai menumbuk padi. Ia juga memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur. Mengira bahwa pagi telah tiba dan sebentar lagi matahari akan terbit, para makhluk halus lari ketakutan bersembunyi masuk kembali ke perut Bumi. Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun sehingga usaha Bandung Bondowoso gagal. Setelah mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara Jonggrang, Bandung Bondowoso amat murka dan mengutuk Rara Jonggrang agar menjadi batu. Sang putri berubah menjadi arca terindah untuk menggenapi candi terakhir.
Menurut kisah ini, situs Ratu Baka di dekat Prambanan adalah istana Prabu Baka, sedangkan 999 candi yang tidak rampung kini dikenal sebagai candi sewu, dan arca Durga di ruang utara candi utama di Prambanan adalah perwujudan sang putri yang dikutuk menjadi batu dan tetap dikenang sebagai Lara Jonggrang yang berarti "gadis yang ramping".
Tiket masuknya adalah Rp 25.000 / orang. Jika kita pernah ke Borobudur maka ketika keluar seolah merupakan tempat yang sama. Sama-sama luas dan memutar untuk bisa keluar. Biar tetap lestari, mari kita jaga warisan budaya ini. (JR Okt 2015)

Tuesday, 20 October 2015

Jambore Ranting Kecamatan Pekuncen 2015

Yang ditunggu akhirnya datang juga. Kegiatan tahunan pramuka ini, bagi sebagian peserta pasti ditunggu meskipun tetap ada juga yang menganggap biasa saja. Untuk tahun ini, Kwaran Pekuncen Banyumas menyelenggarakan Jamran atau Jambore Ranting. Menurut panitia, Jamran ini berasa LT atau Latihan Tingkat. Seperti yang disampaikan saat Karangpamitran bahwa Jambore yang katanya lebih banyak permainan, namun kali ini terdapat juga materi atau skill kepramukaan.

Lapangan Desa Legok Pekuncen menjadi tuan rumah. Jarak yang tidak terlalu jauh dari UPK Pekuncen dan fasilitas yang cukup memadai terutama air bersih mengingat september masih musim kemarau. Selain itu juga akses fasilitas umum tidak terlalu jauh. 

Over all..penyelenggaraan sukses dan lancar. Namun tetap ada catatan yang menjadi bahan evaluasi. Dari sisi tuan rumah, kayaknya parkir sebesar Rp 2.000,- terasa mahal meskipun itu menjadi hak karang taruna. Kemudian jumlah pedagang yang sangat banyak bahkan mengitari lapangan. Jadi pagar keliling perkemahan adalah pedagang. Bisa dikatakan lebih rame dari pasar malam. 

Kemudian dari kepanitiaan, sisi netralitas dan profesionalisme menjadi tantangan terberat. Beberapa isu beredar di kalangan bina damping jika yang akan juara adalah pangkalan tertentu. Juga terdapat intervensi bina damping terhadap juri. Apapun itu, benar atau tidak seharusnya seluruh panita peserta komitmen untuk menyelenggaran jamran yang berkualitas dari sisi kegiatan dan penilaian. (jr_Okt)